Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membedah Bendera

8 Agustus 2022   05:57 Diperbarui: 8 Agustus 2022   06:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bendera yang tergeletak di atas lahan tandus bekas penambangan tidak lagi berkibar telah pingsan tanpa pembiusan membiarkan dada terluka

Pembedahan akan dilakukan dengan semangat pemberani membayang usia 77 tahun pasien tua tidak terlihat renta

Bendera yang awet muda dengan wajah merah merona serta putih tulangnya yang tidak kelihatan gentar walaupun sempat berhadapan dengan kapal perang Cina di laut Naruna

Dokter muda yang membedah telah membuka dada bendera, di sana ada darah merah yang mengalir deras seperti air yang mengalir dari pegunungan menuju sungai yang putih bersih menjadi sumber kehidupan

Dokter muda segera menutup dada bendera yang langsung siuman

Dokter muda minta agar darah segar bendera ditransfusi ke tubuhnya yang butuh kesegeran

Setelah itu bendera kembali berkibar walaupun akan diambil darahnya untuk diberikan kepada anak-anak muda sebagai tradisi tahunan

Teruslah dalam kibaran

Sungailiat, 8 Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun