Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kelangkaan BBM di Bangka, Pilih di Rumah Saja

11 Desember 2021   19:14 Diperbarui: 11 Desember 2021   19:16 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Inilah aktifitas salah satu SPBU di Sungailiat  (dokpri) 

Bahan Bakar Minyak (BBM) benar-benar lenyap di Sungailiat, kabupaten Bangka Sabtu (11/12).

Terutama pagi hari, saya keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB menuju tempat pengisian bahan bakar SPBU di jalan Jendral Sudirman Sungailiat. Di SPBU ini dipenuhi kendaraan roda empat dan beberapa pengendara sepeda motor ternasuk saya.

SPBU tidak nelayani pengisian BBM karena nemang sedang kosong persediaan. Saya dengan beberapa pengendara sepeda motor yang lain meninggalkan SPBU. Sementara banyak mobil masih tetap menunggu sepertinya bakal ada distribusi BBM ke SPBU tapi waktunya tidak pasti.

Persediaan bahan bakar di motor saya sudah menipis, saya harus mencari pedagang bahan bakar  eceran terdekat. Namun tidak satupun pedagang eceran BBM tidak  satupun yang menjual bahan bakar. Benar-benar BBM lenyap pagi ini Sungailiat 

Bila saya terus mencari tempat penjual BBM yang sepeda motir saya bakal kekeringan bahan bakar maka saya pasti akan mendorobg sepeda motor saya.

Saya mengambil keputusan untuk pulang ke rumah ketimbang nantinya mogok di jalan. Pilihan paling aman menyikapi kondisi kelangkaan BBM saat ini dengan tetap berada di runah saja.

Kelangkasn BBM terjadi menyeluruh di pulau Bangka. Mengutip pemberiraan dari sejumlah media lokal bahwa penyebab kelangkaan di karenakan distribusi BBM terjadi keterlambatan kareba cuaca buruk di perairan pulau Bangka dan perairan Indonesia umumnya.

Memasuki sore hingga malam ini sudah ada aktifitas pengisan BBM, namun antrian panjang kebdaraan tudak terbendung. Entah sampai kapan kondisi ini kembali normal?

Setiap dipenghujung tahun rutin terjadi kelangkasn seperti ini di pulau Bangka. Seharusnya bisa diantisipasi Pertaminakjarena sangat berdapak kepada kegiatan ekonomi masyarakat.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun