Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Sepi

28 November 2021   18:58 Diperbarui: 28 November 2021   19:05 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang sepi telah melahirkan diksi
Kata sendiri yang meredeka mengekspresi
Diksi milikku bukan untuk dicampuri
Bukankah tidak merasa duri yang menusuk kaki

Bila merasakan sakit rasakan saja sakitmu
Bila merasa tersinggung berarti telah dihasut bayangan dirimu
Telah menjadi hantu
Hantu ciptaanmu

Ruang sepi
Hanyalah hati
Yang melahirkan diksi
Bila terasa menyakiti
Kau sedang tidak baik hati

Diksi yang ditulis hati
Lahir dari sepi
Hanya ungkapan dalam bait
Merasa tidak nyaman karena hati lagi sakit

Berobatlah dengan sepi
Merenung bertanya kepada diri sendiri
Apakah masih ada ruang sepi
Bila tidak ada, jangan biarkan menjadi dengki

Sungailiat, 28 November 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun