Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pustakawan Menulis Buku, Telah Menjaga Karya Sendiri

13 November 2021   20:08 Diperbarui: 13 November 2021   20:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pustakawan Yusnita yang juga Kompasianer salah satu penulis buku (dokpri)

Banyak pustakawan selama pengabdiannya hanya menjaga buku karya orang lain, sedikit saja yang bisa menjaga buku karyanya sendiri.

Kapan lagi pustakawan bisa menjaga bukunya sendiri di perpustakawan kalau tidak sekarang.

Saya mencoba memotivasi beberapa pustakawan dalam suatu pertemuan di lantai 2 Gedung Perpustakaan Daerah kabupaten Bangka di jalan Jendral Sudirnan Sungailiat dalam kegiatan Terlatih Menulis (Teralis).

Ini untuk kedua kalinya, setelah 2 tahun lalu pada tahun 2019 saya berbagi pengalanan dengan pustakawan di kabupaten Bangka dalam menulis di blog. Waktu itu saya menyampaikan pengalaman menulis di Kompasiana.

Dengan pengalaman dan ilmu nenulis yang sedikit saya ingin memotivasi pustakawan yang berada di perpustakaan desa, perpustakaan sekolah dan perpustakaan daerah untuk bersana-sama menghidupkan literasi menulis ini..

Banyak cara yang bisa dilakukan apa lagi di tengah pandemi ini. Ketika perpustakaan sepi dari pemustaka salah satu aktifitas yang bisa dilakukan yaitu menulis.

Selama 2 tahun pandemi Covid-19 ini kegiatan yang sata lakukan saat bekerja dari rumah ya menulis.  Menulis di Kompasiana. Mengumpul karya yang ada dihimpun menjadi buku. Beberapa buku bisa diterbitkan.

Pengalaman inilah yang saya bagikan ketika teman-teman pustakawan di Perpusda Bangka yakni Yusnita dan Fitri mengajak berbagi prngalaman menulis buku pada kegiatan Teralis.

Saya beranikan diri untuk menerima tantangan ini. Dag dig juga melaksanakan kegiatan ini dengan memulai pengantar bahwa, "saya tidak banyak tahu teori menulis saya menulis mengikuti kata hati."

Kegiatan Teralis tanpa anggaran, semua dilakukan secara sukarela. Saya menyebutnya sebagai sedekah ilmu. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tidak tersedaa untuk kegiatan di oerpustakaan tahun ini karena dialihkan untuk penanganan Covid 19.

Fitri, pustakawan dengan buku Pelangi di Perpustakaan (dokpri)
Fitri, pustakawan dengan buku Pelangi di Perpustakaan (dokpri)

Setelah pertemuan dalam kelas yakni dengan tatap muka secara tetbatas dengan menerapkan protokol kesehatan dilanjutkan pertemuan berikutnya secara daring.

Menulis buku itu nembutuhkan wakti yang panjang bila dilakukan untuk karya sendiri. Tapi bila ingin lekas lahir buku dapat dilakukan dengan cara kroyokan (beberapa penulis) menjadikannya sebuah buku antologi.

Para peserta Teralis terkendala dalam mencari ide dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Jadilah ide yang mungkin bisa dituangkan dan lancar menulisnya yakni mengungkap tentang pengalaman pribadi selama menjadi pustakawan.

Ternyata dapat dilakukan dalam wajtu tudak lsna. Tulisanpun jadi. Terkumpulah 10 tulisan dengsn kisah berbagai macam latar belakang pengalaman yang bisa menginspirasi pustakawan yang lain maupun yang baru bekeinginan menjadi pustakawan.

Terbukti menulis dari hati tenrang pengalaman pribadi lekas terealisasi. Lahirlah buku ber ISBN yang berjudul Pelangi di Perpustakaan. 

Terwujud sudah keinginan pustakawan menerbitkan buku. Mulai dari buku yang ditulis kroyokan, sudah ada yang berkeinginan menulis buku yang ditulis sendiri. 

Motivasi yang sederhana ingin tulisan diterbit menjadi buku telah menjadi kenyataan. Isu menerbitkan buku itu mahal terbantahkan setelah mengikuti kegiatan menulis di Perpusda Bangka.

Kelas Teralis di Perpusda Bangka (dokpri)
Kelas Teralis di Perpusda Bangka (dokpri)

Buku karya pustakawan kabupaten Bangka ini telah menjadi koleksi perpustakaan masing-masing, baik perpustakaan sekolah maupun perpustakaan desa.

Kini pustakawan telah menjaga buku karya mereka sendiri di perpustakaan selain buku karya penulis yang lain.

Salam literadi dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun