Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisiku Pagi

6 November 2021   05:16 Diperbarui: 6 November 2021   05:18 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi adalah rahim puisi
Kelahiran setiap pagi
Tidak ingin berhenti
Menjadi waktu yang sangat berarti

Embun adalah air ketuban puisi
Yang mengiringi kelahiran kata dari kandungan hati
Kokok ayam dan kicau burung menjadi tangis bayi yang berganti
Di Timur puisi lahir bersama matahari

Judul puisi adalah nama bayi
Tanpa cukuran rambut yang sudah rapi
Aku lelaki menjadi kelamin puisi
Langsung berlari

Telah lahir puisi dari pagi
Selalu disyukuri
Telah menjadi rezeki
Menyenangkan hati

Sungailiat, 6 November 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun