Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melangkah Pagi

25 Agustus 2021   04:56 Diperbarui: 25 Agustus 2021   05:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bertemu lagi dengan pagi
Bumi masih pandemi
Tanah-tanah merah
Tanah-tanah basah

Melangkah pagi dalam ngeri
Tanya kepada diri sendiri
Apakah udara pagi terkena polusi?
Semoga tidak membikin mati

Imam masjid subuh telah melangkah pagi
Suaranya terdengar memanggil, lekas berlari
Masjid sepi imam sendiri
Makmum hanya aku yang lain memilih subuh di rumah yang terkunci

Usai subuh imam masjid berkata, jemaah kita ada beberapa yang mati tapi tidak disolatkan di masjid ini
Ia terus berkata, mereka mati sahid di tengah wabah bisa jadi kita korban berikutnya, semoga tidak insya allah kita masih dilindungi
Aku diam tanpa reaksi
Terus melangkah pagi

Sungailiat, 25 Agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun