Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penunggu Malam

11 Juli 2021   22:14 Diperbarui: 11 Juli 2021   23:09 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah menjadi penunggu malam
Bersama angin yang menekan jarum jam
Rasa dingin mulai menikam
Padahal belum jauh malam

Telah digoda dingin malam
Di antara perempuan dengan parfum aroma tajam
Angin nakal sempat menyusup diam-diam
Rayuan telah coba dilancarkan

Penunggu malam masih kuat bertahan
Tidak ingin larut dengan segala permainan
Tetap ingin menunggu
Hingga berakhir waktu

Penunggu malam
Tidak ingin dikalahkan malam
Teiah memilih diam
Membiarkan permain bergulir hingga waktu yang memendam

Sungailiat, 11 Juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun