Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Subuh

11 Juli 2021   05:23 Diperbarui: 11 Juli 2021   05:29 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah dihabisi hujan
Embun pecah di atas daun yang belum kelelahan
Subuh semakin kedinginan
Semakin dingin ketika terdengar kabar kematian

Hujan subuh bukan pertanda
Tapi sudah memasuki masa
Subuh sudah saatnya hujan bukan karena duka
Telalu banyak hujan bila harus meladeni banyak nyawa

Hujan subuh di tengah pandemi
Tidak bisa membersih bumi
Wabah telah membuat banyak yang mati
Begitu pula hujan telah menggugurkan banyak melati

Usai subuh hujan reda
Pagi menaikan bau tanah yang terasa tua
Wabah masih lama
Apakah harus menunggu kita terpapar semua?

 Sungailiat, 11 Juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun