Bulan adalah ia
yang berlinang air mata
Ketika terpaksa menerima
Setelah lupa
Telah melampaui batas
Kesuciannya teretas
Ia adalah bulan
yang menyiratkan malam
disetiap langkahnya yang pelan
Ketika bulan tertikam
Telah pasrah
Ketika malam berdarah
Ia telah menjadi bulan
Malam tempat menggelar lapak jualan
Termasuk cinta yang dijajakan
Tak peduli melepas kesucian
Asalkan apa yang diinginkan didapatkan
Bulan telah berdandan
Bulan yang wangi
Telah mendapatkan lelaki
Yang juga masih suci
Ingin mengotori diri
karena telah patah hati
Bulan telah dikawinkan jejaka dalam sepi
Sungailiat, 2 Oktober 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!