Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perpustakaan Sekolah Berbenah Ketika Siswa Belajar dari Rumah

23 Agustus 2020   11:01 Diperbarui: 23 Agustus 2020   10:55 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang perpustakaan Pustaka Ilmu SMP N 4 Sungailiat (dokpri =

Perpustakaan sekolah benar-benar sepi di tengah pandemi. Sepi dari pengunjung, tapi tidak terhenti aktifitas pengelola.

Pustakawan terus membenah perpustakaan sekolah yang sudah hampir setengah tahun tidak dikunjungi para siswa yang masih belajar dari rumah karena sekolah belum menggelar belajar dengan tatap muka.

Apa yang dilakukan pengelola perpustakasn di tengah pandemi?

Diantara perpustakaan yaitu  SMP Negeri 4 Sungailiat. Aktifitas tetap berlangsung, khususnya menghadapi penilaian dalam lomba perpustakaan tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung tahun 2020 yang penilaiannya di jadwalkan pekan depan.

Dokpri
Dokpri
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka menunjuk Perpustakaan Pustaka Ilmu SMP Negeri 4 Sungailiat sebagai untusan kabupaten Bangka untuk katagori perpustakaan tingkat SMP.

Perpustakaan yang terakreditasi B oleh Perpusnas RI pada tahun 2019 ini, kini memiliki lebih 3 ribu koleksi buku. 

Pengelola perpustakaan Pustaka Ilmu Puji terus melakukan pembenahan terhadap perpustakaan diantaranya mendapatkan pembinaan dari pustakawan perpustakaan umum daerah Bangka.

Dukungan dari kepala SMP Negeri 4 memungkinkan pengelola dengan leluasa dapat berkreasi mengembangkan perpustakaan Pustaka Ilmu.

"Selama pandemi ini tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah, tapi ada belasan siswa yang tidak miliki smartphone dan fasilitas internet di layani di sini, " kata ibu Ully, kepala SMP Negeri 4 Sungailiat.

Dukungan pihak sekolah yang peduli kepada siswa yang tidak mampu melaksanakan pendidikan jarak jauh secara daring, menjadi nilai plus bagi perpustakaan sekolah yang ingin bertransformasi bisa saja menjadi perpustakaan sekolah berbasis inklusi sosial.

Fungsi inklusi sosial tidak hanya berbentuk kegiatan kreatif bagi siswa di perpustakaan yang dapat meningkatkan ketrampilan siswa sehingga memiliki nilai tambah namun juga menjalankan fungsi sosial telah membantu orang tua, wali murid dari keluarga kurang mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun