Banyak embun pagi ini, kau ambil satu yang menempel di daun
Kau jatuhkan embun yang mengeristal hingga wajahmu berembun
Kesegeran pagi telah merasuki hingga otot pipimu yang belum turun
Telah membuatmu tidak mudah pikun
Aku belajar dari pilosofi embunmu
Embun air murni yang membikin ragu
Karena itu kau telah meneteskan puisiku
Dengan embun
Yang setiap pagi kau ambil dari daun
Aku tidak ragu menulis pagi
Yang selalu kau sukai
Embun yang kau tetesi
Mengaliri puisi
Sungailiat, 28 Juli 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!