Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Gara-gara "Gatal" Menulis Jadi Hobi Baru Nulis di Buku Harian

22 Mei 2020   19:21 Diperbarui: 22 Mei 2020   19:17 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah masih banyak yang memiliki hobi menulis buku harian?

Hobi anak jaman dulu yang mulai ditinggalkan seiring perkembangan teknologi. Buku tulis sudah berganti dengan komputer dan gawai. Saat ini orang lebih cenderung menulis status melalui medsos, selain berbentuk tulisan juga foto dan video.

Ternyata menulis di buku harian itu asyik juga. Sejak sekitar 3 bulan lalu harus berada di rumah selama pandemi Corona, saya punya hobi baru yakni menulis aktifitas sehari-hari ke dalam buku harian. Hobi jaman dulu (jadul) kata anak-anak jaman sekarang.

Terasa ketika kembali menulis dengan tangan menggunakan pena dalam tulisan panjang, rasanya tulisan tangan saya semakin jelek. Ini gara-gara lama tidak terlatih. Jadilah saya "gatal" kepengen menulis di buku harian, sambil melatih kembali jemari saya yang sudah lama tidak mengukir kalimat yang panjang.

Bernula dari perintah bos di kantor tempat saya bekerja, setiap mendapat jadwal Work Form Home (WFH) harus membuat laporan setiap hari dan dilaporkan kepada atasan setiap bulan. Kami dijadwalkan sehari bekerja di kantor dan sehari WFH. Pengaturan ini untuk menjaga jarak agar kantor tidak dipadati pegawai guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Agar tidak lupa dengan aktifitas yang telah dilakukan saya mencobanya menulis di buku. Jadilah rutin menulis di buku harian.

Menulis tangan jadi keterusan, tidak hanya mencatat pekerjaan yang dilakukan namun juga menulis apa saja hingga menjadi buku harian (diary). Sayapun keterusan menulis dengan tangan. Baru disadari menulis dengan benda-benda elektronik itu telah membuat tangan ini tidak tetlatih.

Menulis dengan tangan menggunakan pensil maupun pena selama ini intensitasnya sudah berkurang. Menulis dengan pena dilakukan hanya saat akan melakukan tanda tangan maupun saat mengisi formulir yang memang dituntut untuk menggunakan tulisan tangan.

Membuat konsep surat tidak lagi ditulis tangan menggunakan pena. Konsep surat saja langsung di tulis di komputer yang dinilai lebih praktis. Ketika dilakukan perbaikan lebih gampang melakukannya dan lebih cepat.

Hobi baru ini, mungkin saja karena rindu sudah lama tidak menulis tangan. Kembali membiasakan menulis panjang, sambil membiasakan menulis dengan tangan menggunakan pena. Harapannya tulisan tangan semakin bagus sehingga tidak dinilai seperti guru di SD dulu tulisan saya mirip cakar ayam. Sekarang mata prlajaran di sekolah yakni menulis indah sudah tidak ada lagi.

Jangan sampai alat elektronik yang berada disekitar kita membuat kita jadi lupa menulis dengan pena menggunakan tangan kita. Sering menulis dengan menggumakan tangan, melatih menulis agar hasil tulisan bagus dan rapi. 

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun