Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Film Laskar Pelangi, Solidaritas dalam Keberagaman dari Pulau Belitung

9 Mei 2020   14:16 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:20 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar televisi film Laskar Pelangi (dokpri)

Film Laskar Pelangi tidak bosan untuk di tonton, ketika berada di rumah saja di tengah pandemi kembali rindu dengan karya senematografi itu. Jadi juga menonton kembali film Laskar Pelangi yang diproduksi tahun 2008, berarti sudah 12 tahun film ini di produksi. 

Film yang diangkat dari novel yang juga sama dengan judul filmnya merupakan karya Andrea Hirata. Novelis asal Belitung Timur ini berkisah tentang solidaritas dalam keberagaman. Diceritakan tentang sekelompok siswa satu sekolah di SD Muhammadiyah di desa Gantong yang beragam etnis ada Melayu, ada pula Tionghoa bersekolah di sekolah yang berdinding papan dan hampir roboh.

Solidaritas itu Kekuatan

Bermula dari ketika akan memulai tahun pelajaran baru, sekolah itu jumlah siswanya tidak mencukupi jumlah minimal sebagai syarat kegiatan belajar mengajar. Hampir saja kegiatan belajar mengajar tidak jadi berlangsung karena kekurangan siswa. Namun di detik-detik terakhir muncul sosok Harun dengan kekurangannya dapat menyelamatkan semua siswa hingga bisa belajar di tahun pelajaran baru.  

Siswa di SD Muhammadiyah Gantong itu membaur dalam keberagaman yakni Melayu dan Tionghoa yang diwakili sosok Akiong. Lintang dan kawan-kawan termasuk Akiong didalalamnya berada diantara guru yang hebat. Adalah ibu Muslimah yang diperankan Cut Mini. Siswa yang berjumlah 10 orang di tengah kekurangan sarana dan prasarana sekolah tapi bisa berprestasi yang membagakan orang tua dan guru mereka. 

Meskipun di gedung sekolah yang sudah reot namun mereka selalu bersatu saling memberikan dukungan sehingga bisa berprestasi mengalahkan siswa dari sekolah yang lebih lengkap dan mewah milik perusahaan Timah yang siswanya juga merupakan anak karyawan perusahaan Timah. Saya pernah mengunjungi SD Muhummadiyah Gantong yang di pergunakan sebagai tempat suting film Laskar Pelangi beberapa waktu lalu.

Saya sedang berada di depan kelas SD Nuhammadiyah tempat suting film Laskar Pelangi (dokpri)
Saya sedang berada di depan kelas SD Nuhammadiyah tempat suting film Laskar Pelangi (dokpri)
Keterbatasan yang dimiliki bukan halangan untuk mencapai prestasi tapi solidaritas dalam keberagaman yang ditunjukkan siswa di SD Muhammadiyah di Belitung Timur yang menjadi kekuatan. Solidaritas tanpa batas, pesan yang saya tangkap dari film yang di sutradarai Riri Riza ini.

Film dengan lokasi pulau Belitung, utamanya di Belitung Timur yang juga kampung halaman Andrea Hirata penulis novel ini. Bukti solidaritas dalam keberagaman dapat dilihat di Belitung Timur dalam guliran waktu perkembangan kehidupan sosial dan politik di negeri ini, diantaranya seorang Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dari warga Tionghoa yang minoritas bisa memenangkan Pilkada sebagai Bupati Belitung Timur. Ahok sekarang sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Realita di Belitung

Laskar Pelangi merupakan realita dari solidaritas warga yang plural dapat hidup berdampingan dengan damai di tengah alamnya yang indah. Tampak dari gambar pemandangan alam pulau Belitung dalam film ini begitu eksotis. Novel yang ditulis Andrea Hirata telah menggugah Mira Lesmana sebagai produser untuk mengangkatnya ke layar lebar. 

Novel Laskar Pelangi (dokpri)
Novel Laskar Pelangi (dokpri)
Ada 12 orang anak asal Belitung sebagai pendatang baru yang dapat kita lihat kepiawaiannya berakting. Produksi Film Laskar Pelangi, dengan suting selama sekitar 1,5 bulan di Belitung telah membuat mereka sebagai aktor berbakat yang dikesting dari 3 ribu calon pemain film Laskar Pelangi dapat beradu akting dengan beberapa artis papan atas Indonesia. Artis Indonesia itu diantaranya Cut Mini, Slamet Rahardjo Djarot, Mathias Muchus, Alex Komang, Ikranagara, dan lain-lain.

Tayangnya film Laskar Pelangi memiliki dampak secara ekonomi bagi pulau Belitung. Daerahnya semakin dikenal dan berkembang sebagai daerah tujuan wisata di Bangka Belitung yang mendorong hidupnya industri pariwisata sehingga bisa menampung ribuan tenaga kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun