Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sabar

2 April 2020   21:01 Diperbarui: 2 April 2020   21:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tercetus sumpah serapah, yang tak tertahan
ketika hinaan yang merendahkan
membuat diri tertekan
ada keganjilan

Marah terhenti sendiri
ketika menyendiri di ruang sepi
Ingin sumpah-serapah ditarik kembali
pasrah saja, menunggu yang akan terjadi

Ketika berada dititik tertinggi
sulit dikendali
marah telah menguasai
hingga keluar caci-maki

Bukanlah apa-apa
bukanlah siapa-siapa
ketika marah mereda
telah ditemukan rasa
sempat tertahan tak melawan
adalah kesabaran

Sungailiat, 2 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun