Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Racun Kata Menipu

19 Februari 2020   22:10 Diperbarui: 19 Februari 2020   22:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin kau tidak bisa memaknainya, bahkan kau tidak paham. Waktu terus berjalan hampir di tengah malam.

Sudahlah, kamu memang tidak mampu. Telah diracuni kata menipu. Malam ini kau yang tetipu.

Jangan mengcilkan karena terjerat rasa. Rasa itu punyamu saja. Kau sedang terpenjara.

Sudah banyak dosa yang lalu. Jangan buat lagi dosa baru. Kau memang kepala batu. 

Kau tertipu, karena tipumu. Sampai kapanpun hidupmu selalu mengeluh. Kau telah menjadi rapuh

Sungailiat, 19 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun