Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mengintip Hujan

26 Januari 2020   13:03 Diperbarui: 26 Januari 2020   13:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengintip hujan, ketika siang jatuh berderai. Seketika deras mengguyur pohon-pohon kaku kering langsung melambai.

Hujan telah turun, tapi masih terasa gerah. Tenyata, belum dibukakan pintu dan jendela rumah.

Tak ingin membukakan pintu buat hujan. Biarkan gerah di tengah hujan. Tetap mengitip hujan hingga berlalu dari kaca jendela. Tak lama reda.

Hujan sesaat, tak cukup mendinginkan panas di dada. Hujan hanya mengingatkan kita. Amarah bisa diredakan air kehidupan, yang bermata air cinta.

Sungailiat, 26 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun