Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Disepikan Hujan

16 Januari 2020   23:19 Diperbarui: 22 Juli 2023   06:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan menebar pagi
Mendinginkan kaki
Mengigilkan sendi
Berat langkah kaki

Hujan membuat sepi
Jalan tidak mati
Hanya karena tak berani
Telah disepikan hujan
Telah lengang jalan

Aku mencari
Hujan menghalangi
Hilang jejak kaki
Jejak yang tak kucari
Tapi mencari bukti
Ketika hujan diludahi

Tanpa matahari
Yang terhalangi
Masih terbaca narasi
Ketika memaki
Hujan bukan tempat sembunyi
Ketika reda tak lagi sepi

Hujan hanya sementara
Sepi tak lama
Tak bisa menyimpan curiga
Terkuak rahasia
Hujan telah menggoda
Menyisakan luka
Ketika terlena

Disepikan hujan
Telah kehilangan teman
Tak bisa menahan
Hasrat terlarang
Telah meregang
Melemah denyut nadi
Setelah dipicu hati
Yang dirobek sepi

Sungailiat, 16 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun