Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Selamat Datang

23 November 2019   15:48 Diperbarui: 23 November 2019   15:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah tersedia sekapur sirih  yang harus kukunyah hingga merah. Gestur terbuka menyambut dengan ramah. Tak lupa beras kunyit jadi penjaga. Bersama dengan doa bukan mantra. Tanda selamat datang yang diwarisi budaya, telah melekat yang terus dibawa.

Aku datang tanpa membawa apa-apa, hanya cerita. Bukan pula kabar duka, tapi legenda. Semoga masih ada yang mendengar, walau hanya kisah lama yang terus berulang. Legenda yang pernah ada jangan sampai hilang 

Sungailiat, 23 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun