Apakah suatu-waktu tulisanku akan menjadi sejarah? Entahlah. Tapi aku tidak menyerah. Terus menulis kata-kata tanpa keluh-kesah. Kadang tak sesuai seleramu, bagiku bukan masalah. Tapi jangan dijadikan sampah. Kalau sejarah tetap sejarah. Tak akan bisa menghilangkan jejak, tak kecuali darah.Â
Boleh kau tak selera, tapi jangan memaksa. Ini pilihan kata-kata. Seperti menulis juga pilihan. Suatu saat kau juga akan memilih, menjadi terhina ataukah mulia. Kata-kata yang kutulis akan menjadi sejarah. Menulis dirimu yang menyerah. Kau telah terhina, karena dirimu tidak adil dan bijaksana.Â
Sungailiat, 19 November 2019Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!