Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bulan Kemarau

21 September 2019   22:21 Diperbarui: 21 September 2019   22:30 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Warna api menyala mengelilingi bulan
Bulan berada di sebelah Timur pantai yang kekeringan
Bila bulan bertahahan hingga pagi akan berbenturan dengan matahari
Hari akan semakin berapi
Kemarau bulan kemarau
Telah mengeringkan pulau
Tak ada lagi air di danau
Buaya telah berlindung di akar-akan bakau

Bulan kemarau mengintip anak-anak sungai
Telah dipenuhi peluh ikan yang mulai terkulai
Kepiting telah kehilangan sebagian kaki
Ular-ular telah lari
Malam yang tak dingin berhebus angin sesekali
Esok hari sungai akan bertaburan kerikil api
Sungai akan mati

Bulan kemarau
Menunggu pungguk yang parau

Sungailiat, 21 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun