Telah berjanji kepada diri sendiri untuk mengakhiri sebelum dini hari. Tapi tak juga bisa berhenti, ketika keinginan terus melahirkan diksi. Adalah diksi dalam narasi fiksi yang telah menulis sepi. Dini hari yang sepi telah menghidupkan bayang-bayang sendiri.
Telah menakut-nakuti diri sendiri, setelah bayang-bayang mengejar tak pernah terlepas hingga menjelang pagi. Bayang-bayang telah disangkakan tanda kehidupan setelah mati. Semakin jauh, semakin sepi membikin ngeri.
Tak ingin menodai, biarkan pagi mengakhiri sepi. Bayang-bayang ketika sepi tak lagi tampak setelah dihapus matahari. Tak ingin sepi ini menjadi pembunuh diri, karena ending fiksi dibuat mati. Mereka sedang memainkan hati.
Sungailiat, 20 Agustus 2019