Tanpa kata-kata, sepi melintas ketika dini hari duduk sendiri di ruang sunyi. Telah melahirkan mimpi menjadi diksi yang menggugah hati. Ketika Malaikat datang diantara sepi dalam tidur menjemput mati. Ada yang pergi dinihari ini, baru akan diumumkan ketika pagi.
Bunga melati memutih dalam pasrah, bakal dipetik untuk menaburi pusara. Harum buga kenanga menyebar pagi buat menambah ragam tabur bunga. Menunggu pagi yang akan ditaburi duka dalam tangis lepas karena tak menyangka. Ajal itu seketika, yang tak diduga.
Sepi dini hari, dinikmati para pemuja sunyi. Telah melahirkan narasi, melalui aksara berdarah karena hati terluka. Misteri dini hari, suara tangis bayi yang terdengar keras kemudian berangsur sepi.
Sungailiat, 19 Agustus 2019