Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mimpi Kemarau, Rumah di Tepi Danau

18 Agustus 2019   19:46 Diperbarui: 18 Agustus 2019   20:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku belum mau berhenti, sebelum dingin mengganti kemarau dengan air yang dingin bisa mengitari pemukiman. Air saja, bukan banjir. Aku sedang mimpi berada diantara keheningan. Rumah pemukiman yang dikelilingi air. 

Mungkin ini hanya halusinasi dari kemarau yang lama tak berhenti. Isilah danau-danau kami. Kirimkan air dengan perlahan di rumah-rumah kami. Jiwa telah kering hingga bermimpi, rumah kami berada di tepi danau yang sepi.

Kemarau telah menyiksa. Petani dalam sengsara. Embung-embung telah berwarna, tak lagi bening hanya lumpur yang tersisa. 

Sungailiat, 18 Agustus 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun