Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu itu Aku

16 Juli 2019   03:15 Diperbarui: 16 Juli 2019   03:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum tengah malam aku harus tidur, agar kita bisa bertemu dalam mimpi. Rindu ini telah menyiksa hati, karena terlalu lama menanti. Telah berupaya untuk tidak menghitung-hitung hari, agar tidak menyiksa diri.

Malam sudah sepi, tapi tidak juga bisa terjaga. Langit malam berwarna jingga, sedang dibakar kemarau yang mulai menyiksa. Kita mulai terpanggang tanpa bara. 

Rindu itu lama. Rindu itu menyiksa. Rindu itu jauh. Rindu membikin lumpuh. Rindu membikin kaku. Rindu membikin beku. Rindu itu aku.

Sungailiat, 15 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun