Pagi ini pasti, akan datang matahari. Mengapa mesti menunggu matahari? Matahari tak akan lari, di ufuk Timur selalu memenuhi janji. Di Barat mengakhiri.Â
Menunggu matahari, di ufuk Timur ketika pagi. Hanya ingin memandang horizon bumi. Untuk menemukan cakrawala, kan menemukan dia, yang memancarkan suryaÂ
Merenung ketika pagi, menghadap matahari. Bukan untuk menyembah, tapi untuk menemukan kebenarannya. Untuk tetap merendah bahwa kita tak ada arti apa-apa. Kita tak seperti matahari tanpa dosa. matahari sinarnya terik, tapi tidak munafikÂ
Sungailiat, 19 Juni 2019Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!