Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Pilih Pesawat Terbang tapi Jangan Kelebihan Bagasi

28 Mei 2019   23:15 Diperbarui: 28 Mei 2019   23:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian calon penumpang pesawat yang akan cek in (dokpri)

Pulang kampung, mudik lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat kita. Kalau mau mudik yang pertama dipikirkan dan dipertimbangkan yakni jenis alat trasportasi apa yang akan digunakan. Kalau saya ditanya, saya akan memilih tansportasi udara yakni pesawat terbang untuk jarak tempuh yang jauh seperti satu pulau tapi jauh jaraknya, antar pulau maupun ke luar negeri.

Ada yang mempertimbangkan tidak menggunakan transportasi udara  karena pesawat terbang harga tiketnya mahal. Tidaklah mahal, bila dibandingkan dengan kenyamanan yang didapat. Kalau bebercira tentang keamanan, naik apa saja bila sudah takdirnya bala' harus terjadi, tidak bisa dielakkan. Tapi saya tetap mempertimbangkan, lebih aman menggunakan transpormasi udara karena lebih aman bila dibandingkan dengan alat transportasi lain.

Transfortasi udara lebih cepat  tiba ditempat tujuan dan tidak melelahkan ketimbang menggunakan alat transportasi lainnya seperti mobil, sepeda motor, kereta api dan kapal laut. Pesawat terbang lebih simpel. 

Ketika memutuskan untuk menggunakan transportasi udara, yang paling penting diperhatikan dalam membawa barang, apakah itu pakaian, ole-ole buat dibawa mudik karena bila kelebihan akan sangat tinggi biayanya. Putriku barusan tiba dari Padang menggunakan sebuah maskapai penerbangan. Ketika kopernya ditimbang beratnya mencapai 15 kg, sehingga ia harus mengeluarkan biaya tambahan hampir Rp 500 ribu. 

Petugas tidak menjelas berapa kelebihan berat barang yang harus dibayar. Selain itu ketika dibayar petugas tidak mengeluarkan kwitansi atau bukti pembayaran lainnya. Bikin curiga saja, sehingga putriku merasa tidak nyaman kepadaku karena tidak bisa menunjukkan bukti uang yang telah ia bayar. 

Saya sempat melihat di sosial media video penumpang yang memprotes pembayaran kelebihan berat barang bagasi. Ini salah satu yang membuat ketidaknyamanan penumpang dari kebijakan yang dibuat maskapai. Agar tidak mengeluarkan uang lebih karena bagasi sebaiknya barang yang akan dibawa mudik lebaran dikirim saja dengan menggunakan jasa pengiriman barang. 

Inilah tips biar mudik aman, nyaman dan #DibikinSimpel :

  • Rencanakan mudik lebaran jauh-jauh hari, bila perlu satu tahun yakni setelah mudik tahun sebelumnya. 
  • Rencanakan anggaran yang akan dipergunakan untuk mudik, sehingga dapat menyisihkan pendapatan setiap bulannya untuk ditabung agar tidak berat dalam penggunaan anggaran sesuai dengan alat transportasi yang akan dipergunakan. 
  • Memesan tiket pesawat sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari agar harga tiket tidak mahal. 
  • Rencanakan kapan balik agar tiket pulang sudah dibeli lebih dahulu, ini juga untuk mengantisipasi harga  tiket mahal. 
  • Bila menggunakan pesawat terbang yang perlu diperhatikan yakni barang bawaan agar tidak kelebihan berat bagasi sehingga harus mengeluarkan anggaran lebih yang akan membuat mudik tidak nyaman. 
  • Jangan membawa barang-barang terlarang seperti narkoba dan zat adiktif lainnya. 
  • Ketika dibandara jangan sekali-kali bercanda tentang bom, bila terjadi maka mudikpun akan tertunda. 

Selamat melakukan mudik lebaran, semoga selamat sampai tujuan. Bersilaturahmi, berkumpul bersama keluarga. Tips ini semoga bermanfaat. 

Salam dari pulau Bangka. 

Rustian Al Ansori 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun