Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Relegi Mati Lelaki

22 Maret 2019   05:43 Diperbarui: 22 Maret 2019   05:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi-pagi bangun sebelum ada matahari
Masih banyak embun ketika menulis puisi 
Ayam dibelakang rumah terus bernyanyi 
Merasa lebih dahulu menyelesaikan puisi 

Puisinya tentang pagi 
Pagi tak lagi sepi 
Sesaat lagi berselimut matahari 
Lelaki terus membaca puisi 
Setelah sebelumnya mengaji 
Mempengaruhi suasana hati menjadi relegi 

Puisi relegi telah ditulis lelaki 
Dibaca berulang kali 
Baru disadari 
Telah menulis, ia akan mati 
Dalam waktu tak lama lagi 
Ketakutan menyeruak, ia belum mau mati 
Tak ada ralat dalam puisi 

Sungailiat, 22 Maret 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun