Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sandi Menyerang, Kyai Ma'ruf Bertahan Itu Prediksi Saya

17 Maret 2019   19:17 Diperbarui: 18 Maret 2019   18:46 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kabar24.bisnis.com

Melihat dari jam terbang berada di panggung debat kandidat, calon wakil presiden (cawapres) nomor 02 Sandiaga Salahudin Uno lebih berpengalaman dari cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin. Itu fakta, namun apa yang akan terjadi kita lihat bersama-sama dalam debat ketiga calon wakil presiden pemilu 2019, Minggu malam (17/3).

Dari sisi mentalitas tampil dalam arena debat Sandi akan unggul dari Kyai Ma'ruf. Begitu kira-kira melihat fakta yang ada, namun bila meminjam istilah disepakbola, "bola itu bundar" apapun bisa terjadi setelah berada di panggung debat. 

Dari intonasi bicara Sandi lebih cepat dan tegas, sedangkan Kyai Ma'ruf lebih perlahan akan menjadi celah bagi Sandi untuk lebih menyerang. Sebagai anak muda, Sandi memiliki  energi lebih kuat bila dibandingkan dengan Kyai Ma'ruf yang usianya sudah 70 an tahun.

Bagi saya Sandi sudah sering dilihat dalam penampilannya baik ketika debat Pilkada DKI Jakarta, ketika sebagai calon wakil Gubernur mendamping Anies Bappeda.  Begitu pula dalam talk show ditelevisi yang disiarkan secara live, Sandi lebih banyak tampil dibandingkan l Kyai Ma'ruf. 

Jadi saya sudah bisa menebak apa yang akan disampaikan terkait dengan tema debat seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya Kyai Ma'ruf akan lebih banyak mengingat-ingat apa yang telah dilakukan pemerintah Jokowi. 

Sedangkan Sandi akan mencari kelemahan dari program yang telah dilakukan pemerintah dengan contoh kasus seperti kasus anak putus sekolah, pelayanan BPJS yang bermasalah, tenaga kerja asing dan pengangguran serta permasalahan sosial dan budaya. 

Kedua belah cawapres sudah pasti  menguasai tema debat. Sandi akan ditunggu contoh-cotoh kasus yang akan dikemukakan dari masing-masing tema. Kyai Maruf yang tidak berada dalam pemerintahan Jokowi, sebagai pendatang baru akan bekerja keras menagkis serangan yang akan dilakukan Sandi. 

Hal itu berkaca pada debat capres sebelumnya, pasangan Prabowo dan Sandi menyerang Jokowi dan Maruf dengan contoh kasus yang kadang diragukan akurasinya. Tapi sekarang dalam debat kali ini Kiyai Maruf dalam posisi sendiri menangkis serangan Sandi. 

Debat ini adalah laga calon, bukan kontestasi. Jadi wajar bila ada istilah menyerang dan bertahan, karena keduanya ingin dinyatakan menang debat. Walaupun Sandi dari gesturnya selama ini bila bertemu Kyai Maruf sangat santun dengan mencium tangan, layaknya orang tua dengan anak. 

Namun dalam debat ini tidak akan terhindari sikap menyerang yang akan dilakukan, baik yang muda kepada yang tua maupun sebaliknya. Bisa saja Kyai Ma'ruf membuat kejutan melakukan serangan balik. 

Kyai Maruf belum bisa dilihat gayanya dalam berdebat karena dalam debat pertama mendamping Capres Jokowi, Kyai Ma'ruf tidak banyak bicara, hanya sesekali saja. Apakah malam ini akan terbalik dari prediksi saya, Kyai Maruf melakukan serangan? Waullahualam bisawaf.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun