Aku ingin melihat keangkuhanmu tenggelam
Seiring dengan bergesernya petang menyambut malam
Sudah setengah hari lagak gayamu menguasai laman kita
Tak sedikitpun tergerak untuk menyampaikan kata-kata
Telah dibisukan segala rasa, sehingga tak terungkap walau hanya kata hina
Berlama-lama melihatmu tidak mengenakan rasa
Aku sedang menunggu detik-detik terakhir
Ketika masa kejayaanmu berakhir
Bukan takabur, tapi sudah waktunya giliran aku
Menggantikan tempatmu
Aku tunggu menit, jam berikutnya tenggelam aksaramu
Lakukanlah perenungan yang paling dalam hinga ditemukan diksi paling sakti
Kalau aku, apa adanya tak perlu berlama-lama yang hanya membuat kehilangan narasi
Bila tak ditemukan narasi, semoga bisa bertemu di dalam mimpi
Kan dimulai dengan senang hati pada esok hari
Aku telah berupaya
Dirimu selalu berpura-pura
Kadang menyapa
Tapi lebih banyak tak suka
Semoga esok hari dapat ditemukan aksara berjuta
Bisa dirimu buat sesuka, biar tambah membusungkan dada
Sungailiat, 16 Maret 2019