Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menpar Arief Yahya Ganti Jokowi Tinjau Pantai Timur Sungailiat

15 Maret 2019   06:02 Diperbarui: 15 Maret 2019   06:08 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menpar Arief Yahya (bertopi putih) didampingi Wakil Bupati Bangka Syahbudin melepas penyu di pantai Tikus Emas Sungailiat (dok WA Bangka Bermartabat)

Masih ada harapan kawasan pantai Timur Sungailiat, kabupaten Bangka menjadi fokus pemerintah pusat untuk menjadikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, sertelah kunjungan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Kamis (14/3) menggantikan presiden Joko Widodo yang diagendakan sebelumnya, bagian dari jadwal kunjungan kerja di Bangka Belitung. 

Menpar Arief Yahya sebelumnya mendampingi Presiden Jokowi di Pangkalpinang meresmikan sejumlah proyek pembangunan di Bangka Belitung, diantaranya meresmikan bandara Depati Amir Pangkalpinang dan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung serta penyerahan sertikat tanah bagi ribuan warga. 

Kunjungan Menpar didampingi wakil bupati Bangka Syahbudin, serta pengusaha pariwisata yang telah mengembangkan usahanya lebih dahulu di kawasan pantai Timur Sungailiat. Dalam kunjungan itu Menpar melepas Penyu di pantai Tikus Emas dan meninjau sejumlah obyek wisata pantai serta Puri Tri Agung yang merupakan tempat peribadatan penganut agama Kong Fu Tju.

Kehadiran Menpar di kawasan pantai yang bakal dijadikan KEK Pariwisata sejak tahun lalu itu memberikan secerca harapan bagi kabupaten Bangka dan Bangka Belitung umumnya bahwa, kawasan ini telah dilihat langsung kelayakannya oleh Menpar. 

Sebelumnya akhir tahun lalu kawasan ini gagal menjadi KEK Pariwisata karena masih ada kendala dengan Pt. Timah Tbk yang tidak ingin melepas kawasan itu sebagai wilayah Izin Usaha Penambang (IUP) dengan kandungan timah yang masih banyak.

Tidak ada pilihan lain, hanya sektor pariwisata yang dapat menjadi andalan bagi daerah ini setelah pasca timah nanti. Selama ini perekonomian di pulau Bangka dominan ditentukan dari sektor pertambangan, namun kedepannya sudah harus dipikirkan karena kandungan timah yang sudah ditambang ratusan lalu akan habis. 

Penghentian kegiatan penambangan di objek wisata pantai Timur Sungailiat, khususnya di laut juga untuk menyelamatkan alam yang memang sudah rusak dengan kegiatan pariwisata.

Kawasan pantai Timur Sungailiat memiliki panorama alam yang indah. Ketika pagi di gugusan pantai Timur seperti pantai Rambak, Pantai Teluk Uber, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Rebo dan pantai lainnya memiliki daya tarik tersendiri karena pancaran sunsetnya yang indah. Ditambah lagi dengan hamparan pasir putih, pohon cemara dan gugusan granit yang menambah artistik pantai ini.

Sunrise di pantai Tanjung Pesona Sungailiat (dokpri)
Sunrise di pantai Tanjung Pesona Sungailiat (dokpri)
Kehadiran Menpar Arief Yahya, memancarkan harapan bagi para pengusaha pariwisata dan sektor usaha lainnya yang akan menunjang keberadaan KEK Pariwisata seperti sektor pertanian, perikanan, ekonomi kreatif, UMKM dan bidang usaha lainnya. Semoga tahun 2019 ini KEK Pariwisata pantai Timur Sungailiat dapat terealisasi dengan diikuti terbitnya Peraturan Pemerintah yang memayunginya.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun