Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bendera-bendera Dalam Arak-arakan Kata-kata

4 Maret 2019   20:18 Diperbarui: 4 Maret 2019   20:18 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arak-arakan menjelang senja
Bendera-bendera berkibar dalam pesta 
Arak-arakan tanpa kata-kata 
Membikin tanya 
Mau kemanakah mereka? 

Mereka adalah pewaris tanpa warisan harta 
Tapi mewarisi luka, duka, trauma dari masa lalu penuh derita 
Kasihan mereka, yang tak tahu apa-apa 
Hanya menjalani perintah tanpa hitam di atas putih sebagai tanda 
Sampai kapan mereka terus tersiksa? 

Bendera-bendera 
Arak-arakan 
Kata-kata 
Mainan anak-anak yang sedang dipermainkan pemilik cerita 
Cerita tentang perjuangan melawan kata-kata tak jelas asal berita 
Cerita tentang bendera-bendera yang identik dengan merdeka 
Cerita tentang arak-arakan bagian dari pesta 

Bendera yang menyatukan kita dari banyak warna 
Selalu menjadi penguat ketika hampir terpecah-belah karena jahatnya kata - kata 
Arak-arakan telah menjadi cara mengumpulkan orang-orang dalam pengaruh hasut jahat menjadi dipercaya 
Walaupun cemas masih ada harapan karena ada Merah Putih ditangan-tangan anak-anak kita 

Sungailiat, 4 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun