Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Penakluk Malam

11 Desember 2018   21:27 Diperbarui: 11 Desember 2018   21:28 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak pernah memaksamu mengikuti langkahku, tapi ini keinginanmu sendiri. Aku juga tidak pernhah melarangmu, kau tetap tak henti mengikuti langkahku. Apa lagi hingga malam yang telah menjadi pantanganmu sejak lama. Kau tidak tahan dengan dinginnya malam yang dipenuhi racun goda.

Kau pernah mengatakan kepadaku bahwa, tak akan pernah bermaksiat dengan bulan. Apa lagi hingga mendustai bintang yang pendiam penuh kesetiaan. Tapi kali ini kau menembus belantara malam tanpa lentera. Tapi sebenarnya bersama malam kau begitu berselera.

Nikmatilah malam sebagai lelaki yang sebenarnya kejam. Rayuan hanyalah pembukus kepura - puraan, diam - diam dari belakang bisa menikam. Bukan lelaki malam. Tapi lelaki penakluk malam.

Sungailiat, 11 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun