Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tangkap Tangan

21 Oktober 2018   19:58 Diperbarui: 21 Oktober 2018   20:15 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kanfas berdarah tanpa nyawa, diturunkan dari atas tahta. 

Setelah terbaca kode rahasia. Mengatasnakan bulan, berarti uang milyaran. 

Mengatasnamakan bintang, berarti lahan yang membentang.

Telah tertangkap tangan, ketika dalam perundingan. Tak lagi bisa berkelit, ketika ruang gerak sudah terjepit.

Kanfas berdarah, yang dicat dengan darah. Setelah tertangkap tangan hanya tersisa pasrah.

Sungailiat, 21 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun