Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sendiri Berdiam Diri

19 September 2018   22:58 Diperbarui: 19 September 2018   23:04 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sendiri menangkap sepi dalam bayang lorong yang panjang. Merenung semakin lama semakin jauh mengenang masa lalu yang jauh berselang. Kesalahan lalu seperti hidup kembali. Dosa menumpuk semakin tinggi. 

Sesal yang datang terasa terlambat ketika usia semakin tua. Bak matahari merah yang membengkak ketika senja. Terlihat bahagia tapi berkejaran dengan dosa. 

Sendiri berdiam diri dikitari sepi. Terasa dekat Tuhan sedang mengawasi. Duduk bersila tanpa terdengar narasi. Kata - kata pinta terucap didalam hati. Ampuni. 

Sungailiat, 19 September 2018 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun