Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pembuat Karangan Bunga Menunggu Kabar Kematian

5 September 2018   21:18 Diperbarui: 5 September 2018   21:29 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beberapa bunga terjatuh di lantai. Bunga dingin telah menjadi pertanda kabar kematian baru sampai. Sebentar lagi bakalan merangkai bunga. Entah siapa yang meninggal dunia.

Pembuat karangan bunga menunggu kabar kematian. Memohon dikabulkan permintaan. Dalam do'a. Kehabisan kata. 

"Tuhan semoga ada yang meninggal hari ini. Maafkan kami. "

Malam telah mendinginkan jari - jemari. Malam telah mendinginkan kaki. Telah ada kabar ada yang mati. Pembuat karangan bunga telah mendapat pesanan. Serangkai bunga kematian.

***

Sungailiat, 5 September 2018

Rustian Al Ansori 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun