Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Membentang Jumat

24 Agustus 2018   09:45 Diperbarui: 24 Agustus 2018   09:53 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Teduh Jum'at telah menenangkan hati. Ketika terik kemarau telah menggores hari - hari. Ini pertanda baik sebagai mula pagi. 

Sajadah telah dibentangkan dilepas dari ikatan debu. Bersih Jum'at bersila di atas sajadah ketika menunggu waktu. Membentang Jum'at dalam tawadhu'. 

Membentang Jum'at di tengah kemarau. Kering Yang menyempit membikin risau. Masih tersisa air untuk membasuh muka. Masih tersisa air untuk membasuh telinga. Masih tersisa air untuk membasuh wudhu. Belum saatnya menggunakan debu. 

Kemarau belum panjang. Jum'at kita bentang. Lelaki tegas melangkah panjang. Bukan untuk perang. Tapi menjadi penerang. Bukan pula lelaki malang. Yang menebar fitnah untuk menang. 

Membentang Jum'at. Mengharapkan rahmat. 

Sungailiat, 24 Agustus 2018 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun