Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemprov Bangka Belitung Bina Orgnisasi Perempuan di Kabupaten Bangka

19 Juli 2018   15:40 Diperbarui: 19 Juli 2018   15:45 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pembinaan organisasi perempuan di kabupaten Bangka foto bersama (dokpri)

Kondisi dan posisi perempuan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan antara lain  di bidang sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan budaya. 

Menunjukkan bahwa perempuan masih menjadi kaum yang termarjinalkan sehingga  persoalan pemberdayaan perempuan memiliki garapan yang luas. Plt kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP2KBP3A )   kabupaten Bangka Boy Yandra menjelaskan, salah satu permasalahan yang sangat perlu dibahas  adalah pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.

Hal itu dikatakan Boy Yandra pada kegiatan pembinaan organisasi perempuan  dengan tema.kita tingkatkan kualitas perempuam di Provinsi Babel Tahun 2018 dengan sasaran organisasi perempuan di kabulaten Bangka, Kamis (19/7 ) di Hotel Novilla Sungailiat. Kegiatan yang diselenggarakan. Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil  dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana ( DPCA3KB ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diikuti 30 orang peserta.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Boy menjelaskan, pemberdayaan perempuan bidang ekonomi menjadi salah satu indikator  meningkatnya kesejahteraan, karena itu penguatan dan optimalisasi secara berkelanjutan dalam kehidupan ekonomi merupakan hal penting yang harus dilakukan.  Kualitas penduduk perempuan yang kurang menggembirakan merupakan akibat dari pendekatan pembangunan yang belum mengindahkan kesetaraan dan keadilan gender. Hal ini berawal dari perlakuan diskriminasi terhadap perempuan yang menyebabkan perempuan kurang memiliki akses, partisipasi, kontrol serta kurang memperoleh manfaat dari hasil pembangunan.

Kesempatan itu Kabid PKH Wardiah menambahkan, pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung l telah  berkomitmen terhadap kemajuan  program pemberdayaan perempuan denganmeningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/ agroindustri dan industrialisasi dengan strategi pembangunan pertumbuhan ekonomi berpihak pada rakyat miskin sebagai wujud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan ekonomi keluarga. 

Sementara itu .Kepala DPCA3KB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Susanti menjelaskan Tujuan diselenggarakannya kegiatan pembinaan organisasi perempuan dalam rangka pemberdayaan ekonomi perempuan diantaranyauntuk meningkatkan Kapasitas SDM perempuan yang maju dan mandiri bidang ekonomi serta mampu meningkatkan kontribusi dan keikutsertaannya dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi dan pembangunan di berbagai sektor kehidupan lainnya .

Selain itu membuka dan memperluas kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan potensi dirinya serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui mekanisme pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai upaya ketahanan ekonomi keluarga.

Diharapkannya, dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat menggugah partisipasi perempuan dalam mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, serta dapat memiliki pendapatan mandiri sehingga kesejahteraan keluarga dapat meningkat dan peningkatan kwalitas hidup perempuan dapat  terwujud.

“ Apapun profesi perempuan baik sebagai pekerja maupun sebagai ibu rumah tangga dimana perempuan memegang peranan penting  dalam pembangunan,” pungkas Susanti.  (Rustian/Reles Humas Bangka)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun