Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Radiyun, Pedagang Kue Putu Keliling Asal Brebes Menembus Malam di Sungailiat

15 Maret 2018   16:24 Diperbarui: 15 Maret 2018   16:38 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radimun (48) pedagang kue putu keliling di Sungailiat asal Brebes, Jawa Tengah (foto Rustian Al Ansori)

Sudah 3 tahun Radiyun (48 tahun)  asal Brebes, Jawa Tengah berjualan kue putu keliling di Sungailiat. Ia merasa betah berjualan saban malam. 

"Saya merasa lebih aman jualan di Sungailiat, "ungkap Radiyun,  Rabu malam (14/3) ketika sedang melayani pembelinya di kawasan RSS Sungailiat. 

Ia sudah berpengalaman berjualan Kue Putu di beberapa tempat sebelumnya. Hingga saat ini sudah menginjak tahun ke tiga berjaulan di Sungailiat, kabupaten Bangka. Merantau ke sejumlah kota sudah dilakukan selama 10 tahun berjualan kue Putu keliling, diantaranya di Medan, Padang dan Surabaya. 

Diakuinya, berjualan selama 3 tahun di Sungailiat  terasa lebih aman karena setiap malam berjualan hingga lewat tengah malam tidak pernah mengalami gangguan keamanan.

" Disini tidak ada begal walau saya jualan hingga jauh malam, " jelasnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Radiyun memulai aktifitasnya setelah magrib. Menggunakan sepeda motor dari rumah kontrakannya di kampung Jawa ia melewati rumah - rumah warga diantaranya di tiga kelurahan meliputi Srimenanti, Bukit Betung dan Parit Padang. Sepeda motor yang dikendarai ketika melewati rumah warga mengeluarkan tanda yakni suara nyaring mirip sirine dari penguapan tempat memasak kue putu. Warga pelanggannya yang mendengar suara nyaring itu akan keluar rumah memanggil agar Radiyun berhenti. Ia pun dengan cepat memasak kue putunya sesuai dengan pesanan pembeli.

Bahan utama pembuatan kue putu dari beras. Disamping itu aroma pandan dari hijau kue putu yang berisikan gula merah didalamnya serta ditaburi dengan parutan kelapa

" Tepung beras yang saya gunakan, beras yang bagus biar enak dirasa, " ujarnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Radiyun merantau ke pulau Bangka, tepatnya di kota Sungailiat untuk menghidupi keluarganya di Brebes dari berjualan kue putu keliling. Keuntungan dari jualan kue putu dapat mengirimkan uang rutin tiap bulan untuk istri dan 2 putrinya yang masih bersekolah di SMA dan SD.

Malam di Sungailiat adalah rezeki bagi Radiyun yang bisa menjual lebih seratus buah kue putu dengan harga Rp 1000 per buah.

" Saya betah jualan di Sungailiat, tempatnya aman, warganya ramah - ramah, juga banyak yang suka kue putu," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun