Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pencanangan Baksos IBI Babel di Nelayan Sungailiat, Layani KB dan Kesehatan Gratis

24 Januari 2018   16:16 Diperbarui: 24 Januari 2018   16:35 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Hj Mina Tarmizi mendapatkan elayanan kesehatan dalam bhakti sosial IBI (dok.Humas Bangka)

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Haryoso SH mencangkan bakti sosial  Ikatan Bidan Indonesia (IBI) KB Kesehatan dan Bulan Aksi PKN/PLKB Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2018, Rabu (24/1) di lingkungan Nelayan Sungailiat.

Pencananangan tersebut juga disaksikan Kepala BKKBN Pusat diwakili Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Dwilistyawardani, Fprum Koodinasi Pimpinan Daerah Provisni Kepualauan Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka.

Bhakti sosoail ( Baksos ) IBI dan bulan aksi PKB/PLKB tingkat Provinsi Kepulauan Bangka yang diselenggarakan Perwakilan BKKBN Provinsi Bangka Belitung dan DP2KBP3A kabupaten Bangka bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia ( IBI ) kabupaten Bangka bertujuan menggandeng IBI Kabupaten Bangka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, peran bidan dalam pelayanan keluarga berencana dan Kesehatan, untuk Pemerintah kabupaten Bangka mengapresiasi kontrbusi bidan dalam kegiatan baksos ini.

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah kesempatan itu mengatakan, bakti sosial yang dilaksankan dalam kegiatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat sebaik mungkin sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dijelaskannya, dilaksanakan pelayanan gratis bagi masyarakat meliputi pelayanan KB, MKJP berupa IUD, Implan dan MOP serta pelayanan pemeriksaan IVA oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka yang sangat dinantikan oleh kaum perempuan sebagai upaya pncegahan, penditeksi dini terhadap gejala penderita Kangker Cervics (kangker rahim).

Adapun personil bidan yang hadir dalam pelayanan tersebut sebanyak 80 orang serta 1 orang dokter spesialis bedah. Bhakti sosial KB Kesehatan diargetkan akseptor sebanyak 200 orang dengan jumlah bidan yang melayani sebanyak 10 orang dengan fasilitas 2 unit mobil pelayanan.

(dok. Humas bangka)
(dok. Humas bangka)
Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Dwilistyawardani ( Dok. Humas Bangka)
Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Dwilistyawardani ( Dok. Humas Bangka)
Kegiatan baksos IBI dalam rangka mengakselerasikan pencapaian program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga melalui kampung KB untuk mewujudkan keluarga berkualitas mak adalam rangka bakti sosial KB IBI juga dilaksanakan gelar dagang UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dan launching Klompok Kegiatan ( Poktan ) Tri Bina, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pik Jalur Masyarakat serta rumah data kampung kita.

Sejalan dengan hal tersebut pemerintah kabupaten Bangka telah melakukan program pembangunan tidak hanya fisik semata tetapi selaras juga dengan pembangunan kependudukan, keluarga Berencana dan pembangunan keluarga antara lain, Bang Muda ( Bangka Muda Mendapat Akta), yang bermakna bahwa setiap fasilitas kesehatan yang melayani persalinan langsung terintegrasi ke dinas Keendudukan dan Pencatatan Sipil sehingga setiap anak lahir langsung mendapatkan akta kelahiran dan program ini sudah mendapatkan penghargaan dari Menteri PAN RB.

dok. humas Bangka
dok. humas Bangka
Program lainnya yakni Bunaktuslah ( Perburuan Anak Putus Sekolah ) artinya bahwa tidak boleh ada seorang anakpun di usia sekolah tidak bersekolah. Bumilresti ( Perburuan Ibu Hamil Beresiko Tinggi dimaksudkan agar setiap ibu hamil harus didata oleh petugas kesehatan, lingkungan dan desa sehingga apa bila terdapat gangguan kesehatan kehamilan terditeksi lebih awal sehinggga anak dan ibu melahirkan selamat. Buratuhiri ( Perburian Orang Tua Hidup Sendiri ) yang dimaksudkan agar tidak ada warga masyarakat Bangka yang terlantar hidupnya diusia tua karena tidak mempunyai sanak keluarga.

Sedangkan program Rulahu (rumah Tidak Layak Huni) maksudnya bahwa setiap penduduk kabupaten yang tidak mampu dibantu oleh pemerintah daerah sehingga dapat tinggal di rumah yang layak menurut kesehatan dan kemanusiaan. (Rutian/reles Humas Bangka))

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun