Bupati Bangka Tarmizi Saat meresmikan gedung baru Puskesmas Riau Silip dan Laonching Aplikasi Sistem Rujukan Terintegrasi ( SISRUTE ) Kabupaten Bangka, Selasa (9/1) di Puskesmas Riau Silip.
Kepala Puskesmas Riau Silip Hery Racmadoni menjelaskan, pembangunan Puskesmas Riau Silip untuk terseleggaranya pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Riau Silip yang bermutu, mudah diakses sebagaimana yang diamatkan dalam peraturan menteri kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
Selain itu untuk mendorong tercapainya kecamatan Riau Silip Sehat melalui indikator lingkungan sehat, perilaku sehat serta cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Pembangunan Puskesmas Riau Silip dengan biaya pembangunan bersumber dari dana Alokasi Khusus ( DAK) Tahun anggaran 2017 dengan nilai kontrak sebesar Rp 6.398.320.000.
Sedangkan pelayanan pengembangan unggulan Puskesmas Riau Silip meliputi Puskesmas Ramah Anak, Puskesmas Santun Lansia, Poli IVA (Inspeksi vVisual Asam Asetat ), Poli Sanitasi, Poli Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, Klinik Berhenti Merokok, Klinik Penyakit Tidak Menular, Poli TB Paru, Pelayanan Kegawatdaruratan Persalinan ( Poned ).
“ Jadi ini sebagai bentuk belayanan kepada masyarakat, nantinya juga akan diresmikan rumah sakit Safri Rahman di Puding Besar,” kata Tarmizi.
Tujuan pembangunan Puskesmas selain untuk pelayanan, menurut Bupati juga ada tujuan jangka panjang apakah nanti Belinyu dan Riau Silip akan menjadi kabupaten Bangka Utara, dan Puding nantinya siapa tahu akan menjadi kabupaten Bangka Timur jadi dipersiapkan fasilitasnya karena dalam mengisi fom pemekaran wilayah itu diantaranya keterasedian rumah sakit.
Dijelaskannya, pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat diantaranya untuk kebutuhan dokter di kabupaten Bangka saat ini sudah ada 31 orang dokter spesialis. untuk menjadikan seorang dokter sebagai dokter spesialis dengan biaya yang tidak murah hingga mencapat Rp 2 milyar rupiah.
Dikatakannya, untuk sistim rujukan ini nantinya pelayanan yang diberikan dengan cepat sehingga sudah diketahui data penyakit yang diderita seorang pasien di Puskesmas ketika dibawa ke UGD rumah sakit dapat ditangani dengan segera.
Bupati mengingatkan kepada para petugas yang memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta dengan senyum.