Sosialiasi pembangunan rumah susun empat lantai yang direncanakan dilaksanakan di lingkungan Nelayan II, Sungailiat, Kabupaten Bangka melalui dana APBN berlangsung, Jumat (8/12) malam di lingkungan Nelayan.
Selain pembangunan rumah susun tahun 2018, kegiatan lainnya dalam Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Perkotaan ( RP2KPKP) juga dilakukan program Kota Tanpa Kumuh ( Kotaku ) akan dilaksanakan di Lingkungan Nelayan I Sungailiat.
Sosialisasi yang dihadiri warga lingkungan Nelayan Sungailiat, sempat diguyur hujan namun warga tetap bertahan untuk mendengar rencana pembangunan rumah susun dan program Kotaku.
Bupati Bangka Tarmizi Saat peda kesempatan itu mengatakan, pembangunan rumah susun dan program Kotaku bertujuan untuk membuat kondisi lingkungan yang lebih baik.
Dijelaskannya, pembagunan yang dilakukan tidak membongkar semuanya namun dilakukan penataan karena tergantung dengan ketersediaan dana.
Dengan penataan lingkungan yang lebih baik, menurut Tarmizi kondisi kehidupan masyarakat akan lebih baik diantaranya kondisi kesehatan, pendidikan dan lain - lain. Seperti halnya bidang pendidikan juga akan didiukung Pemkab Bangka melalui program Perburuan Anak Putus Sekolah ( Bunaktuslah ) sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah di Lingkungan Nelayan.
Seperti halnya dalam pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni di kabupaten Bangka, juga sebelumnya tidak menarik minat masyarakat namun setelah dilaksanakan pembangunan banyak masyarakat yang berminat.
Demikian pula dalam program Bang Jamal ( Bangka Jamban Total ), masyarakat juga kurang menunjukan minatnya namun setelah dilakukan pembuatan jamban, masyarakat tertarik untuk membuat jamban.
" Kita akan melakukan penatanaan namun tidak zolim rumah masyarakat langsung di gusur, tapi dilakukan secara bertahap," kata Bupati Bangka.