Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Terusuk Duri

14 November 2017   21:20 Diperbarui: 14 November 2017   22:02 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang melelahkan

Ketika bulan beradu dalam dekapan

Ribut suara yang menggesekan papan

Tak ada lagi sayang

Semuanya ingin melalui dengan senang

Melepaskan hajat

Yang sudah lama tertahan hasrat

Malam meraung kesakitan

Dalam dingin membuat nyaman

Telah melupakan

Tak lagi ingat kawan

Birahi yang berlebihan

Perempuan perawan tertusuk duri

Mengeluarkan darah merobek kulit ari

Sungailiat, 14/11/2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun