Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemensos RI Gelar Bimtek bagi Calon Penerima Bantuan PKH di Bangka

13 Oktober 2017   15:34 Diperbarui: 13 Oktober 2017   16:29 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asisten Administrasi Umum Akhmad Muksin menyampaikan sambutan pembukaan bimtek Kemensos (dok. Humas Bangka)

Kementerian Sosial RI memberikan Bimbingan Teknis ( Bimtek ) kepada Calon penerima bantuan Program Keluarga Harapan ( PKH ) di Kabupaten Bangka.

Bimtek berlangsung, Jumat (13/10) di ruangan Bangka Bermartabat Kantor Bupati Bangka, yang dibuka Asisten Administrasi Umum Sekda Bangka Akhmad Mukhsin.

Direktur Penanganan Fakir Miskin Pedesaan Kementerian Sosial RI Naziarto menjelaskan, bimtek ini dilakukan untuk melihat reponsif dari Pemkab Bangka dan calon penerima bantuan terhadap program pemerintah yang disalurkan Kementerian Sosial melalui Direktorat Penangan Fakir Miskin.

" Pemerintah dalam hal ini ingin merealisasikan bantuan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 bahwa tujuan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seterusnya sebagaimana termaktub dalam tujuan Nawacita pemerintahan Jokowi- JK yang ingin mensejahterakan masyarakat Indonesia yang ada didaerah pesisir dan pedesaan.

Dijelaskannya, program Nawacita itu diantaranya melalui Kementerian Sosial yang akan mengucurkan bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) dengan tujuan dapat menguatkan setiap individu keluarga melalui kelompok dapat bersatu dengan memadukan kesetiakawanan sehingga semangat kegotongroyongan dapat tumbuh ditengah - tengah masyarakat.

Menurutnya, PKH bukan hanya bertujuan memberikan bantuan untuk mengembangkan usaha namun agar dapat terjalin hubungan sosial yang mengikat antar keluarga, karena saat ini dalam kehidupan masyarakat terjadi dikotomi dimana terjadi perbedaan satu dengan yang lainnya.

" Kita hanya mementingkan diri kita sendiri, tidak pernah memikirkan orang yang ada disekitar kita kadang antar tetangga yang berdempetan rumah saja tidak terjadi saling tegur sapa, dimana kondisi ini untuk diperbaiki agar lebih terjalin silaturahmi yang baik," ungkap Naziarto.

Dengan terjalinnya silaturahmi akan kembali membangun semangat kegotongroyngan dan rasa kesetiakawanan satu dengan lainnya akan terjalin semakin baik.

Diharapkannya, meluli PKH akan terbangun hubungan yang solit dan kuat sehingga menjadi satu hubungan beberapa keluarga yang utuh sehingga merasakan kebersamaan, seperti pepatah mengatakan berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Bantuan yang diberikan kepada setiap KUBE sebesar Rp 20 juta untuk dapat dipergunakan sesuai kemampuan dan keahlian, seperti bila keahliannya dibidang memasak maka usahanya bisa dibidang katering dan lain - lain terkait dengan masak - memasak. Selain itu dapat pula dibidang perkebunan dana bantuan dapat dipergunakan sehingga tidak ada paksaan untuk jenis usaha yang dikembangkan.

" Bantuan Rp. 20 juta yang diberikan bagi setiap KUBE secara cuma - cuma tidak ada pengembalian dan tidak ada potongan satu sen pun, " tegas Naziarto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun