Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rusman: Artikel, Menyongsong Hadirnya Seorang Ayah

20 April 2019   14:37 Diperbarui: 9 Mei 2019   13:28 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak perlu kurisaukan siapa yang akan jadi ayahku

Siapapun tentu sudah menjadi ketentuan Tuhan

Bukankah Tuhan sendiri telah berfirman?

Akan selalu memberikan yang terbaik untuk umatNya

Syaratnya tentu kita harus meminta, bermohon dengan seikhlas-ikhlasnya

Nah, sudahkah kita melakukannya? 

Bersimpuh, menengadahkan tangan bermandi air mata

Seraya yakin benar bahwa segalanya tak mungkin bisa terjadi

Jika tanpa restu dariNya, tanpa campur tanganNya

Karena itu jika kita merindukan seorang ayah, mendambakan kehadirannya di antara kita

Pasti Allah SWT akan memilihkan yang terbaik untuk kita semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun