Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Nama Koruptor Dipasang atau Tidak, Tak Ada Beda

4 Maret 2019   11:42 Diperbarui: 4 Maret 2019   13:29 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku berkhayal andai di dunia wayang ada KPK

Maka Dursasana pasti akan tercatat sebagai koruptor kelas satu dan sekaligus juga sebagai calon legeslatif yang handal

Hehe... aku bayangkan, aku renungkan, dan aku hayati

Apa yang terjadi jika si bangsawan Kurawa itu mengalami hal itu

Aku diskusikan pula dengan beberapa orang yang kebetulan aku jumpai

Menghubungkan karakter Dursasana dengan status koruptornya

Aduh emaak...! tentu tidak banyak yang mau percaya atas kesimpulan kami

Dursasana satriya Kurawa itu pasti punya tanggapan dan sikap yang mengejutkan

Bagi dia tidak masalah andai di setiap TPS ada daftar nama dia

Andai saja KPU berani menggelar nama-nama itu, ialah nama sebagai seorang koruptor dan calon legeslatif

Maka ia akan katakan, "Siapa takut? not a problem"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun