Kali ini ia bermaksud protes keras kepada ramandanya atas kelakuan adiknya si Somba
Pemuda krempeng anak emas sang rama itu telah tega berkianat padanya
Yaitu bermain belakang dengan istri cantiknya Dewi Hagnyanawati di keputren keraton Trajutresna
"Maaf Rama, jangan salahkan aku kalau saatnya nanti aku memberi pelajaran kepada adik yang sebenarnya aku sayangi itu."
Ternyata Kresna tahu apa yang akan terjadi dan tak mungkin dihindari, sebab mereka bagaikan batara Drema dan batari Dremi
Dua anak manusia yang saling jatuh hati dan bertekad menempuh jalan bersama untuk tak takut mati
Sampai akhirnya terjadilah apa yang harus terjadi, Somba dan Hagnyanawati terhajar oleh hasil perbuatannya sendiri.***