Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rusman: Artikel "Faktor-faktor Intern dalam Perkembangan Anak"

13 Oktober 2018   20:19 Diperbarui: 9 Maret 2019   04:07 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Yang dimaksud faktor inter dalam pembahasan ini adalah factor yang ada pada diri anak sendiri yang dibawa sejak lahir. Antara lain terdiri dari:

a. Inteligensi atau Kecerdasan

Inteligensi yang tinggi akan mempercepat perkembangan anak dan sebaliknya inteligensi yang rendah akan menghambat ataupun memperlambat perkembangannya.

Gejala-gejalanya dapat dibaca, misalnya ketika anak bermain. Anak yang cerdas biasanya suka bermain sendirian dan lebih suka permainan yang membutuhkan berpikir. Sedangkan anak yang kurang cerdas, pada umumnya lebih senang bermain kelompok dan tidak begitu tertarik kepada permainan yang membutuhkan banyak berpikir.

b. Jenis Kelamin

Jenis kelamin mempunyai pengaruh yang cukup dominan terhadap perkembangan fisik maupun mental anak.

Anak perempuan biasanya lebih cepat mencapai taraf perkembangan baik fisik maupun mentalnya bila dibandingkan dengan anak laki-laki. Rata-rata anak perempuan setahun lebih cepat mencapai kematangan sexual daripada anak laki-laki.

Disamping itu, anak wanita juga lebih cepat mencapai kesempurnaan pertumbuhan tubuhnya daripada anak laki-laki. Demikian pula perkembangan mentalnya. Yang termasuk factor intern ini  adalah keturunan sifat yang diwariskan dari orang tua kepada anaknya.

Sebagimana pendapat para ahli psikologi yang mengikuti aliran "nativisme" mengatakan bahwa perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir. Sebagai dasar untuk mempertahankan kebenarannya, biasanya para ahli ini menunjukkan berbagai kemiripan atau kesamaan antara orang tua dengan anak-anaknya.

Misalnya, ayah atau ibunya berdarah seni, maka kemungkinan besar anaknyapun kelak menjadi seorang seniman atau seniwati, dan lain sebagainya.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun