Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

4. Rusman: Lelaki Berwibawa dalam Mimpi (a)

2 Agustus 2018   00:53 Diperbarui: 10 September 2019   20:48 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua orang prajurit muda pilihan telah mendapatkan kepercayaan Sultan Demak untuk bertindak sebagai duta dan menghadap Prabu Brawijaya di Kerajaan Majapahit. Tujuan utama kedua utusan itu adalah menyampaikan kabar kepada Prabu Majapahit bahwa tidak lama lagi akan datang kereta kencana keraton Demak untuk menjemput beliau agar berkenan rawuh ke Demak. 

Di samping untuk merestui berdirinya kesultanan baru juga dimohon berkenan berkumpul bersama dengan para wali di Masjid Agung. Syukur jika sang Prabu berkenan pula beribadah sesuai dengan syariat Islam.

Namun ternyata Prabu Brawijaya tidak berkenan untuk dijemput. Beliau berkata pada saatnya nanti akan tiba waktunya untuk berkumpul bersama putranda sultan Demak. Dan sebagai tanda restu beliau atas berdirinya keraton baru itu maka beliau menitipkan sebuah bumbung kecil berwarna kuning. Beliau melarang kedua utusan untuk membuka bumbung itu sebab yang berhak membuka adalah putranda Raden Patah sendiri. Maka kedua utusan yang bernama Ki Wira dan Ki Pinunjul itu segera kembali ke Demak dengan membawa amanah sang Prabu tersebut.

Bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun