Mohon tunggu...
Ruslan Jusuf
Ruslan Jusuf Mohon Tunggu... -

Suka membaca, menulis, travel, dan gemar kuliner tradisional

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Mengkhawatirkan, 100 Bayi Meninggal Tiap Bulan di Aceh

13 April 2014   01:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1397300804800641977

[caption id="attachment_303154" align="aligncenter" width="280" caption="Dok Pribadi"][/caption]

Ironi, di tengah anggaran yang berjumlah triliunan, Aceh ternyata masih dililit oleh permasalahan kesehatan yang kian memburuk. Khusus untuk bidang kesehatan, pada tahun 2012 alokasi anggaran yang disediakan berjumlah total Rp 931 miliar dan terus meningkat. (Baca: Miris, Angka Kematian Bayi di Aceh Meningkat)

Dinas Kesehatan Aceh mencatat, jumlah bayi yang meninggal dunia sejak Januari hingga 11 April 2014 mencapai 348 orang. Setiap bulan lebih kurang ada 100 bayi yang meninggal dunia, akibat dari penanganan persalinan yang belum maksimal.

Mengutip sumber yang dilansir oleh Aceh Tribunnews, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Taqwallah M.Kes, menyampaikan bahwa tingginya jumlah bayi yang meninggal disebabkan banyak faktor. Antara lain, karena terbatasnya pengetahuan bidan desa dan peralatan yang dimiliki untuk penanganan persalinan di desa, sangat terbatas.

Tahun 2013 lalu angka kematian ibu di aceh saat melahirkan masih cukup tinggi mencapai 151 orang, dan bayi meninggal saat melahirkan 1.240 orang. (Baca:

BELUM BERORIENTASI UNTUK PENCEGAHAN

Anggaran kesehatan di Aceh, ternyata belum banyak yang difokuskan untuk mencegah (preventif), melainkan lebih ditujukan untuk pengobatan (kuratif) penyakit. Besarnya belanja kuratif, dikhawatirkan akan membebani Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) untuk jangka panjang.

Pada tahun 2012, anggaran kesehatan untuk upaya kuratif mencapai 64 persen dari total anggaran Provinsi Aceh bidang kesehatan yang mencapai Rp 931 miliar. Sedangkan anggaran untuk preventif hingga 2012 masih jauh di bawah angka survei sebesar 30 persen, seperti yang dipublikasikan oleh Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan.

Foto: Koleksi dari Surat Kabar Serambi Indonesia

Ruslan Jusuf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun