Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Orang Pintar Pasti Pilih Listrik Pintar

15 April 2016   14:28 Diperbarui: 15 April 2016   14:35 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Listrik Pintar | sumber : katadata.com"][/caption]

Listrik adalah hal vital bagi kehidupan masyarakat. Saya  tak bisa membayangkan bila ada satu daerah yang  harus diputus aliran listriknya. Semuanya bisa terhenti, gelap ketika malam karena lampu penerang  tidak berfungsi , keamanan lingkungan akan terganggu dengan angka krimilitas yang timbul, lalu seluruh alat elektronik juga tidak berfungsi  apalagi bila ada orang yang memiliki usaha yang sangat tergantung dengan listrik tentu akan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Saya yang tinggal dipinggiran daerah saja merasakan bila listrik padam rasanya jadi mati gaya. Mau menggunakan laptop untuk menulis jadi terkendala. Maklum saja laptop yang saya miliki sangat tergantung aliran listrik. Baterainya sudah tak berfungsi normal. Tanpa ada aliran listrik hanya bertahan satu jam saja. Maklum laptop tua karena telah berumur delapan tahun .

Uniknya memang , listrik baru terasa kegunaannya ketika listrik padam. Sama halnya dengan  ‘kesehatan’ , kita baru sadar pentingnya kesehatan ketika jatuh sakit, Betul tidak ?.

Karena memang listrik telah  menjadi bagian kehidupan. Mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur lagi, listrik menjadi hal yang sangat lekat. Setelah bangun tidur , kita harus mandi dengan menyalakan pompa air yang digerakkan listrik. Setelah mandi , kita harus makan nasi yang berada didalam alat pemanas nasi, lalu sambil makan kita nonton TV yang menggunakan listrik. Selain itu kita harus men-charge gadget yang kita miliki menggunakan aliran listrik . Karena secanggih apapun gadget bila tak memiliki tenaga listrik akan percuma saja. Rasanya listrik telah menjadi kebutuhan dasar . Bahkan di stasiun kereta saja, tempat sumber listrik-lah (tempat charge gratis)  yang paling diminati .

Listrik di Indonesia dipasok oleh perusahan listrik negara (PLN) yang menjadi satu satunya perusahaan negara yang dipercaya untuk memenuhi semua kebutuhan listrik diseluruh Indonesia. PLN menjadi tulang punggung akan tersedianya sumber tenaga listrik.

Dengan rentang wilayah yang begitu luas. Dengan medan yang juga tak seluruhnya mudah dijangkau. Belum lagi wilayah pulau pulau terluar yang sulit diakses. Wilayah perbatasan, wilayah terisolir yang sulit diakses. Penyedian tenaga listrik bukan hal yang mudah. 

Pada tahun 2015 angka kapasitas listrik terpasang atau rasio elektrifikasi nasional mencapai 85,9 persen. Angka ini naik dari tahun sebelumnya sebesar 1,6 persen. Memang masih ada daerah yang belum teraliri listrik seperti wilayah perbatasan dan daerah remote.

Sampai tahun 2014, menurut data dari Kementrian ESDM total listrik terpasang mencapai angka 53.352 megawatt (MW) dari jumlah itu pembangkit PLN menyuplai hingga 37.243 MW sisanya disuplai oleh pengembang listrik swasta (Independent Power Producer /IPP) dan penyuplai lainnya .

Jumlah pelanggan listrik di Indonesia tercatat sebesar 57,5 juta sambungan. Angka ini akan terus merambat naik seiring pertambahan penduduk dan berdirinya terus bagunan (property) baik rumah tinggal, apartemen, pabrik, kantor, moda transportasi bertenaga listrik seperti KRL dan MRT .

Pemerintah saat ini terus menggenjot pemenuhan angka 35 ribu megawatt yang akan ditembus selama lima tahun hingga tahun 2019. Angka sebesar itu memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang semakin besar dan perluasan jaringan hingga ke wilayah yang belum terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun